English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

KISAH SEX TANTE GIRANG

KISAH SEX TANTE GIRANGKISAH SEX TANTE GIRANG ini sengaja aku tulis biar semua pada tahu bahwa inilah jalan hidup CERITA SEX INDONESIA ku yang pernah aku arungi. Memang CERITA BUGIL selalu saja menyertai langkah hidupku,kalau mau tahu lengkapnya mari kita simak CERITA SEX TERBARU aku ini. Panggil saja aku Ade panggilan sehari-hari meski aku bukan anakbontot Aku murid SMU kelas 3 Akutinggal di sebuah perumahan diJakarta Daerahnya mirip-mirip diPI deh tapi bukan perumahan or-kay kok Sekitar beberapa bulan. lalu rumah kontrakan kosong disebelah kiri rumahku ditempatioleh keluarga baru Awalnyamereka jarang kelihatan namunsekitardua minggu kemudian. mereka sudah cepat akrab dengantetangga�tetang ga sekitar Ternyata penghuninya seorangwanita dengan perkiraanku umurnya baru 30-an anakperempuannya dan seorang PRTNama lengkapnya aku tidak tahunamun nama panggilannya TanteYana Anaknya bernama Anita. sepantaran denganku siswi SMUkelas 3 Ternyata Tante Yanaadalah janda seorang bulekalautidak salah asal Perancis Sikapnyafriendly gampang diajak ngobrol. Tapi yang paling utama adalahpenampilannya yangmengundang Rambutnya ikal dibawah telinga Kulitnya coklatmuda Bodinya tidak langsing tapikalau dilihat terus malah jadi seksi. Payudaranya juga besarTaksiranku sekitar 36-an Yangmembikin mengundang adalah Tante Yana sering memakai bajusleeveless dengan celana pendeksekitar empat jari dari lutut Kalau duduk celananya nampak sempitoleh pahanya.Wajahnya tidakcantik cantik amat wajah cirikhas Indonesiatipe yang disuka orang-orang buleSeperti bodinya wajahnya juga kalau diperhatikan apalagi kalaubajunya agak terbuka malah jadimuka� muka ranjang gitu deh Daricara berpakaiannya aku mengirakalau Tante Yana ituhypersex Kalau Anita kebalikan ibunyaWajahnya cantik Indo dan kulitnyaputih Rambutnya hitamkecoklatan belah pinggir sebahuMeski buah dadanya tidak terlalubesar kecocokan pakaiannya justru membuat Anita jadi seksiNampaknya aku terserang sindromtetangga sebelah nih Berhari-hariberlalu nafsuku terhadapTante Yana semakin bergolaksehingga aku sering nekat ngumpet di balik semak semak onani sambil melihati Tante Yanakalau sedang di luar rumah Tapiterhadap Anita nafsuku hanyasedikit itu juga karenakecantikannya dan kulit putihnyaNafsu besarku kadang kadangmembuatku ingin menunjukkan. batangku di depan Tante Yana danonani didepan dia Pernah sesekalikujalankan niatku itu namun pasTante Yana lewat buru-burukututup anu ku dengan bajukarena takut tiba tiba Tante Yana. melapor sama ortu Tapikenyataannya berbeda Tante Yanajustru menyapaku dan kusapabalik sambil menutupikemaluanku dan pas di depanpagar rumahnya ia tersenyumsinis yang menjurus ke senyumannakal Ehem hmm dengan sorotan mata nakal pula Sejenakaku terbengong dan menelanludah serta malah tambahnafsuKemudian pada suatu waktukuingat sekali itu hari Rabu Saataku pulang kuliah dan maumembuka pagar rumah Tante Yana memanggilku dengan lembutDe sini dulu Tante bikinin. makanan nih buat papamamamu Langsung sajakujawab Ooh iya TanteNafasku langsung memburu dandag dig dug Setengah batinkutakut dan ragu-ragu dansetengahnya lagi justru menyuruhsupaya mengajak Tante Yana. Tante Yana memakai bajusleeveless hijau muda dan celanapendek hijau muda juga Setelahmasuk ke ruang tamunya ternyataTante Yana hanya sendiriankatanya pembantunya lagi belanjaKeadaan tersebut membuatku semakin dag dig dug.Tiba-tiba tante memanggilku dari arahdapur De sini nih makanannyaMemang benar sih ada beberapapiring makanan di atas baki sudah.Tante Yana susun Saat aku maumengangkat bakinya tiba tibatangan kanan Tante Yanamengelus pinggangku sementaratangan kirinya mengelus punggungku. Tante Yana lalumerapatkan wajahnya di pipikusambil berkata De mm kamunakal juga yah ternyata Dengan tergagap gagap aku berbicaraEmm ee nakalgimana sih Tante Jantungku tambah cepat berdegup Hmmhmm pura pura nggak inget yah Kamu nakal ngeluarin titit udahgitu ngocok ngocokTante Yanameneruskan bicaranya sambilmeraba-raba pipi dekat bibirkuKontan saja aku tambah gagapplus kaget karena Tante Yanaternyata mengetahuinya.Itulahsebabnya dia tersenyum sinis dan nakal waktu itu Aku tambah gagap Eeehh Eee itu.Tante Yana langsung memotong sambilberbisik sambil terus mengeluspipiku dan bahkan pantatkuKamu mau yah sama Tante?Hmm Tanpa banyak omong-omong lagi tante langsung mencium ujung bibir kananku dengan sedikit sentuhan ujung lidahnya.Ternyata benar perkiraanku Tante Yana Hyper Sex Aku tidak maukalah kubalas segeraciumannyake bibir tebal seksinya itu Lalukusenderkan diriku di tembok sebelah wastafel dan kuangkat pahanya ke pinggangku Ciuman.Tante Yana sangat erotis dan bertempo cepat Kurasakan bibirkudan sebagian pipiku basah karena dijilati oleh Tante Yana.Pahanyayang tadi kuangkat kinimenggesek-gesek pinggangkuAkibat erotisnya ciuman Tante Yana nafsuku menjadi bertambah. Kumasukkan kedua tanganku kebalik bajunya di punggungnya seperti memeluk dan kuelusi punggungnya Saat kuelus punggungnya Tante Yana mendongakkan kepalanya dan terengah Sesekali tanganku mengenai tali BH-nya yang kemudian terlepas akibat gesekan tanganku.Kemudian Tante Yana mencabut bibirnya dari bibirku menyudahi ciuman dan mengajakku untuk ke kamarnya Kami buru-buru ke kamarnya karena sangat bernafsu Aku sampai tidak memperhatikan bentuk dan isi kamarnya langsung direbah oleh Tante Yana dan meneruskan ciuman Posisi Tante Yana adalah posisi senggama kesukaanku yaitu nungging Ciumannya benar-benar erotis Kumasukkan tanganku ke celananya dan aku langsung mengelus belahan pantatnya yang hampir mengenai belahan Vaginanya Tante Yana yang hyper itu langsung melucuti kaosku dengan agak cepat.Tapi setelah itu ada adegan baru yang belum pernah kulihat baik di film semi ataupun di BF manapun Tante Yana meludahi dada abdomenku dan menjilatinya kembali Sesekali aku merasa seperti ngilu ketika lidah Tante Yana mengenai pusarku Ketika aku mencoba mengangkat kepalaku kulihat bagian leher kaos tante Yana kendor sehingga buah dadanya yang bergoyang-goyang terlihat jelas Kemudian kupegang pinggangnya dan kupindahkan posisinya ke bawahku Lalu kulucuti kaosnya serta beha nya kulanjutkan menghisapi puting payudaranya Nampak Tante Yana kembali mendongakkan kepalanya dan terengah sesekali memanggil. namaku Sambil terus menghisap dan menjilati payudaranya kulepas celana panjangku dan celana dalamku dan kubuang ke lantai Ternyata pas kupegang anu ku sudah ereksi dengan level. maksimum Sangat keras dan ketika kukocok-kocok sesekali mengenai dan menggesek urat-uratnya Tante Yana pun melepas celana-celanany a dan mengelusi bulu-bulu dan lubang vaginanya Ia juga meraup sedikit mani dari vaginanya dan memasukkan jari-jari tersebut ke mulutku.Aku langsung menurunkan kepalaku dan menjilati daerah bawah Tante Yana Rasanya agak seperti asin asin ditambah lagi adanya cairan yang keluar dari lubang anu-nya Tante Yana Tapi tetap saja aku menikmatinya Di tengah enaknya menjilat-jilati. ada suara seperti pintu terbuka namun terdengarnya tidak begitu jelas Aku takut ketahuan oleh pembantunya atau Anita Sejenak aku berhenti dan ngomong sama Tante Yana Eh Tante Ternyata tante justru meneruskan adegan dan berkata Ehh bukan siapa siapa egghh sambil mendesah Posisiku kini di bawah lagi dan sekarang Tante Yana sedang menghisap lollypop. Ereksikusemakin maksimum ketika bibir dan lidah Tante Yana menyentuh bagian-bagian batangku Tante Yanamengulangi adegan meludahi kembali Ujung Penisku diludahi dan sekujurnya dijilati perlahan Bayangkan bagaimana ereksiku tidak tambah maksimum Tak lama Tante Yana yang tadinya nungging. ganti posisi berlutut di atas pinggangku Tante Yana bermaksud melakukan senggama Aku sempat kaget dan bengong melihat Tante Yana dengan perlahan memegang dan mengarahkan penisku kelubangnya. layaknya film BF saja Tapi setelah ujungnya masuk keliang senggama kembali aku seperti ngilu terutama di bagian pinggang dan selangkanganku dimana kejadian itusemakin menambah nafsuku Tante mulai menggoyangkan tubuhnya dengan arah atas-bawah awalnya dengan perlahan Aku merasa sangat nikmat meskipun Tante Yana sudah tidak virgin Di dalam liang itu aku merasa adacairan hangat di sekujur batang kemaluanku Sambil kugoyangkan juga badanku kuelus pinggangnya dan sesekali buah dadanya kuremas-remas Tante Yana juga mengelus-elus dada dan pinggangku sambil terus bergoyang dan melihatiku dengan tersenyum Mungkin karena nafsu yang besar Tante Yana bergoyang. sangat cepat tak beraturan entah itu maju-mundur atau atas bawah Sampai-sampai sesekali aku mendengar suara Ngik ngik ngik dari kaki ranjangnya Akibat bergoyang sangat cepat tubuh Tante Yana berkeringat.Segera kuelus badannya yang berkeringat dan kujilatitanganku yang penuh keringat dia itu Lalu posisinya berganti lagi jadinya aku bersandar di ujung ranjang dan Tante Yana menduduki pahaku.Jadinya aku bisa mudah menciumi dada dan Payudaranya Juga kujilati tubuhnya yang masih sedikit berkeringat itu lalu aku menggesekkan tubuhku yang juga sedikit berkeringat kedada Tante Yana.Tidak kupikirkan waktu itu kalau yang kujilati adalah keringat karena nafsu yang terlalu meledak Tak lama aku merasa akan ejakulasi Ehh Tante uu udaahh Belum sempat aku menyelesaikan kata kataku Tante Yana sudah setengah berdiri dan nungging di depanku Tante Yana. mengelus-elus dan mengocok penisku dan mulutnya sudah ternganga dan lidahnya menjulur siap menerima semprotan spermaku Karena kocokan Tante Yana aku jadi ejakulasi Crit crroott crroott ternyata semprotan spermaku kuhitung sampai sekitar tujuh kali dimana setiap kencrotan itu mengeluarkan sperma yang putih kental dan banyak Sesekali jangkauan kencrotannya panjang dan mengenai rambut Tante Yana Mungkin ada juga yang jatuh kesprei Persis sekali film BF Kulihat wajah Tante Yana sudah penuh sperma putih kental milikku Tante Yana yang memanghyper meraup spermaku baik dari wajahnya ataupun dari sisa di sekujur batangku dan memasukkan ke mulutnya. Setelah itu aku merasa sangat lemas Staminaku terkuras oleh Tante Yana Aku langsung rebahan sambil memeluk Tante Yana sementara penisku masih tegak namuntidak sekeras tadi Sekitar seminggu berlalu setelah ML sama Tante Yana Siang itu aku sedang ada di rumah hanya bersama pembantu orang tuaku pulangnya sore atau malam adikku juga sedang sekolah Sekitar jam satu-an aku yang sedang duduk di kursi malas teras melihat Tante Yana mau pergi entah kemana dengan mobilnya.Kulihat Anita menutup pagar dan ia tidak melihatku Sekitar 10 menitkemudian telepon rumahku berdering Saat kuangkat ternyata Anita yang menelepon Nada suaranya agak ketus menyuruhku ke rumahnya.Katanya ada yang ingin diomongin Di ruang tamunya aku duduk berhadapan sama Anita Wajahnya tidak seperti biasanya terlihat jutek judes dan sebagainya Berhubung dia seperti itu aku jadi salah tingkah dan bingung mau ngomong apa Tak lama Anita mulai bicara duluan dengan nada ketus.kembali De gue mau tanya Hah Nanya apaan Aku kaget dan agak dag dig dug Loe waktu minggu lalu ngapain sama nyokap gue Dia nanya langsung tanpa basa-basi. Ehh minggu lalu Kapan Ngapain emangnya Aku pura-pura tidak tahu dan takutnya dia mau melaporkan ke orang tuaku Aalahh loe nggak usah belagak bego deh Emangnya gue nggak tau Gue baru pulang sekolah gue liat sendiri pake mata kepala gue gue intip dari pintu loe lagi make nyokap gue Seketika aku langsung kaget bengong dan tidak tahu lagi mau ngapain badan sudah seperti mati rasa Batinku berkata Mati gue bisa- bisa gue diusir dari rumah nih nama baik ortu gue bisa jatoh mati deh gue Anita pun masih meneruskan omongannya Loe napsu sama nyokap gue Anita kemudian berdiri sambil tolak pinggang. Matanya menatap sangat tajam Aku cuma bisa diam bengong tidak bisa ngomong apa-apa Keringat di leher mengucur Anita menghampiriku yang hanya duduk diam kaku beku perlahan masih dengan tolak pinggang dan tatapan tajam Pipiku sudah siap menerima tamparan ataupun tonjokan namun untuk hal dia akan melaporkannya ke orang tuaku dan aku diusir tidak bisa aku pecahkan Tapi sekali lagi kenyataan sangat berbeda Anita yang memakai kaos terusan yang mirip daster itu justru membuka ikatan di punggungnya dan membukakaosnya Ternyata ia tidak mengenakan beha dan Celana Dalam Jadi di depanku adalah Anita yang bugil.Takutku kini hilang namun bingungku semakin bertambah Kalo gitu loe mau juga kan sama gue Anita langsung mendekatkan bibir seksi-nya ke bibirku Celana pendekku nampak kencang di bagian Kontolku Kini yang kurasakan bukan ciuman erotis seperti ciuman Tante Yana namun ciuman Anita yang lembut dan romantis Betapa nikmatnya ciuman dari Anita Aku langsung memeluknya lembut Tubuh putihnya benar-benar mulus Bulu vaginanya sekilas kulihat coklat gelap Sesegera mungkin kulepas celana-celanaku dan Anita membuka kaosku Lumayan lama Anita menciumiku dengan posisimembungkuk Kukocok-kocok penis besarku itu sedikit-sedikit Aku langsung membisikkannya Nit kita ke kamarmu yuk.Anita menjawab Ayoo biarlebih nyaman Anita kurebahkan di ranjangnya setelah kugendong dari ruang tamu Seperti ciuman tadi kali ini suasananya lebih lembut romantis dan perlahan Anita sesekali menciumi dan agak menggigit daun telingaku ketika aku sedang mencumbu lehernya Anita juga sesekali mencengkeram lenganku dan punggungku Kaki kanannya diangkat hingga ke pinggangku dan kadang dia gesek gesekkan Dalam pikiranku mungkin kali ini ejakulasiku tidak selama seperti sama Tante Yana akibat terbawa romantisnya suasana Dari sini aku bisa tahu bahwa Anita itu tipe orang romantis dan lembut Tapi tetap saja nafsunya besar Malah dia langsung mengarahkan dan menusukkan penisku ke liang senggamanya tanpa adegan-adegan lain Berhubung Anita masih virgin memasukkannya tidak mudah.Butuh sedikit dorongan dan tahan sakit termasuk aku juga Wajah Anita nampak menahan sakit Gigi atasnya menggigit bibir bawahnya dan matanya terpejam keras persis seperti keasaman makan buah mangga atau jambu yang asem Tak lama Aaahh aa aahh Anita berteriak lumayan keras aku takutnya terdengar sampai keluar Selaput perawannya sudah tertembus Aku mencoba menggoyangkan maju mundur di dalam liang yang masih sempit itu Tapi aku merasa sangat enak sekali Senggama di liang perawan Anita juga ikutan goyang maju mundur sambil meraba-raba dadaku dan mencium bibirku Ternyata benar perkiraanku Sedikit lagi aku akan ejakulasi Mungkin hanya sekitar 6 menit Meski begitu keringatku pun tetap mengucur Begitupun Anita Dengan agak menahan ejakulasi. gantian kurebahkan Anita kukeluarkan Penisku lalu kukocokdi atas dadanya Mungkin akibat masih sempit dan rapatnya selaput dara Anita batang penisku jadi lebih mudah tergesek sehingga lebih cepat pula ejakulasinya Ditambah pula dalam seminggu tersebut aku tidak onani nonton BF atau sebagainya Kemudian Crit crit crott kembali kujatuhkan spermaku di tubuh orang untuk kedua kalinya Kusemprotkan spermaku di dada dan payudaranya Anita Kali ini kencrotannya lebih sedikit namun spermanya lebih kental Bahkan ada yang sampai mengenai leher dan dagunya Anita yang baru pertamakali melihat sperma lelaki mencoba ingin tahu bagaimanarasanya menelan sperma Anita meraup sedikit dengan agakcanggung dan ekspresi wajahnya sedikit menggambarkan orang jijik dan lalu menjilatnya Terus Anita berkata dengan lugu Emm ee De kalo itu gimana sih rasanya sambil menunjuk ke kejantananku yang masih berdiri tegak dan kencang Eh hmm hmm cobain aja sendiri sambil tersenyum ia memegang batang kemaluanku perlahan dan agak canggung Tak lama ia mulai memompa mulutnya perlahan malu-malu karena baru pertama kali Mungkin ia sekalian membersihkan sisa Spermaku yang masih menetes di sekujur batangku itu Kulihat sekilas di lubang vaginanya ada noda darah yang segera kubersihkan dengan tissue dan lap Setelah selesai aku yang sedang kehabisan stamina terkulai loyo di ranjang Anita sementara Anita juga rebahan di samping Kami sama- sama puas terutama aku yang puas menggarap ibu dan anaknya itu.
Baca SelengkapnyaKISAH SEX TANTE GIRANG

Hukuman untuk Guru Muda dan Cantik (bag. 1)

Perkenalkan namaku Tommy, aku sekarang sedang sekolah ternama di Ibukota negara ini. Orang tuaku adalah orang terkaya di negeri ini. Bahkan sekolah tempat aku belajar dimiliki oleh orang tuaku, yang kemudian diberikan pada aku. Sehingga aku adalah pemilik sekolah ini.

Sekolah ini mempunyai banyak sekali murid-murid, terutama dari orang-orang kaya. Orang tua mereka sangat senang mengingingkan anak mereka untuk sekolah di sini. Mereka ingin agar anak mereka kenal dengan aku, dengan harapan posisi mereka atau usaha mereka dapat terus berkembang, dengan bantuan aku.

Banyak sekali teman-teman aku, yang sangat baik dengan aku, mereka ingin agar jabatan orang tua mereka dapat naik pangkat, atau usaha orang tua mereka dapat berkembang terus. Banyak sekali siswi-siswi yang sengaja yang mendekatiku agar keluarga mereka dapat ditingkatkan perekonomiannya. Banyak siswi yang sengaja mengajakku tidur, tentu saja aku hanya memilih yang cantik-cantik saja. Dan setiap kali mereka tidur dengan aku, keesokkan harinya orang tuanya naik jabatan.


Tahun Ajaran Baru

Hari ini adalah adalah hari pertama sekolah, kini aku sudah kelas 3 IPA. Banyak sekali siswi-siswi baru, yang baru masuk kelas 1. Aku mengincar mereka siapa tahu ada yang cantik dan seksi.

Aku melihat ada siswi cantik yang bernama Heni, langsung saja aku coba mendekatinya.

"Heni.. dipanggil oleh Tommy", temanku Ken berkata pada Heni.

"Oh Tommy pemilik sekolah ini yah", Heni menjawab dengan senang. Tentu saja ia senang karena itulah tujuan dia sekolah disini.

Pada jam istirahat, aku memanggil Heni ke sebuah ruangan kosong. Disana aku merayu Heni, dan mencoba berkenalan dengan dia. Dan akhirnya aku mencoba mencium dia.

"Tommy..", balas Heni sambil menciumku juga.

Aku mencoba memasukkan tanganku kedalam baju dia. Astaga susunya kenyal sekali, rasanya tanganku seperti memegang karet saja, kenyal sekali. Aku meremas - remas susunya.

"Ahh..", desah Heni.

Tiba-tiba pintu terbuka, aku menengok dan melihat guru baru.

"Hei apa yang kalian lakukan, cepat kembali ke kelas", teriak guru tersebut.

Astaga baru kali ini ada yang memarahi aku, guru tersebut tidak mengetahui posisiku di sekolah ini, bahwa aku sebagai raja di sekolah ini. Dengan rasa dongkol aku kembali ke kelas.

Aku memberitahu Ken temanku agar menghukum guru tersebut. Kemudian Ken menghubungi Kepala Sekolah agar mereka bertemu. Kemudian Kepala Sekolah, Ken dan guru tersebut yang bernama Cindy bertemu. Kepala Sekolah menyampaikan bahwa tidak ada yang boleh mengganggu Tommy di sekolah, dan guru tersebut harus dihukum. Jika tidak mau dihukum, maka keluarga Cindy akan dihancurkan perekonomiannya, mereka akan menjadi gelandangan. Cindy yang baru berumur 18 tahun dan sedang kuliah Kedokteran dan menjadi guru honorer di sekolah ini dengan terpaksa menyetujuinya.

Hukuman Hari Pertama

Hari ini adalah hukuman untuk guru cantik bernama Cindy. Pada jam pertama ini, aku belajar biologi diajar oleh Cindy. Ketika ia masuk, Ken memberitahu bahwa ia harus mengajar tanpa pakaian. Tadinya ia tidak mau dan ingin keluar dari sekolah ini, tapi karena diancam keluarganya akan menjadi gelandangan ini mau menuruti. Dengan berurai air mata, ia melepas blazer dan roknya. Terlihat bahwa tubuhnya dengan tinggi 166 cm dan berat 47 kg, mempunyai kulit yang putih sekali.

"Bu Cindy, lepas BH dan Celana dalamnya", teriak Ken.

Dengan ragu-ragu ia melepas BH yang berukuran 34B dan celananya, terlihat ia memiliki susu yang tidak terlalu besar tetapi putih sekali dan rambut kemaluan yang hitam tapi tidak terlalu lebat.

Dengan malu-malu ia mengajar kami selama 2 jam pelajaran dengan bugil. Tentu saja perhatian anak-anak cowok tidak pada pelajarannya, tetapi mengagumi tubuh bugilnya. Cindy mengajar dengan kacau balau, sambil menerangkan ia mencoba menutupi tubuhnya, tentu saja tidak bisa, karena ia harus mencatat di papan tulis dan harus menerangkan. Beberapa anak laki-laki mencubit tubuhnya, ketika melewati mereka. Cindy hanya bisa menerangkan sambil terisak-isak.

Rasanya dua jam pelajaran berlangsung cepat sekali, berikutnya pelajaran matematika yang membosankan oleh Pak Ginanjar. Aku membisikan Ken, hukuman selanjutnya.

"Bu Cindy, dua jam pelajaran ini, harus mengulum punya Tommy", kata Tommy kepada Cindy.

Guru Muda dan Cantik
Ketika Pak Ginajar mulai menerangkan, dengan ragu-ragu Cindy jongkok dihadapanku. Kemudian ia membuka reseleting celanaku, dan mulai mengeluarkan penisku. Ia kemudian memegang kemaluanku, rasanya hangat sekali tangan Cindy. Ia mulai mengulum penisku yang panjangnya 17 cm. Ia memaju mundurkan mulutnya, rasanya enak sekali, sambil mendengarkan pelajaran matematika, sambil diurut penisku oleh mulut guru muda yang cantik ini. Sampai suatu kali rasanya ingin mengeluarkan sesuatu. Aku menarik rambut Cindy, agar kepalanya bergerak lebih cepat.

"Ah..", desahku sambil mengeluarkan air mani kedalam mulutnya sebanyak mungkin.

"Oupch..", terdengar suara Cindy yang kehabisan nafas, harus menelan air maniku sambil menangis.

Hukuman Hari Kedua

Hari ini aku memberi tahu Ken hukuman Cindy.

"Bu Cindy, hari ini harus masuk lagi ke kelas 3, sambil menerangkan tentang hubungan seks, sambil diperagakan dengan Tommy", kata Ken kepada Cindy.

"Apa..", teriak Cindy.

"Bu, ingat keluarga Ibu", ancam Ken.

Akhirnya Cindy menyetujuinya. Pada jam pelajaran kelima, Cindy masuk ke kelas 3. Anak laki-laki berteriak, "Buka.. buka.. buka..".

Dengan gemetar Cindy kembali membuka seluruh pakaiannya.

"Anak-anak, Ibu sekarang mau menerangkan tentang hubungan seks" kata Cindy sambil gemetar.

"Tommy tolong kesini" kata Cindy. Aku lalu maju kedepan, lalu Cindy membuka celanaku.

"Pertama-tama dilakukan pemanasan dulu", kata Cindi sambil meletakan tanganku pada susunya. Langsung aku meremas-remas dengan keras, enak sekali pikirku. Tampak Cindy kegelian. Lalu Cindy meremas penisku.

Setelah beberapa lama, aku mulai tak sabar, lalu dengan cepat aku mencoba memasukkan penisku ke vagina Cindy. Cindy berusaha menghindar sambil menangis. Aku menyuruh anak-anak cewek agar memegangi tubuh Cindy, sambil dipegang oleh 4 orang anak cewek, aku memamasukkan penisku kedalam vaginanya. Astaga rasanya sempit sekali, aku merasa ia masih perawan. Lalu dengan cepat aku mengocok penisku didalam vaginanya.

"Bu ayo.. teruskan menerangkannya", kataku pada Cindy.

"Beginilah caranya bersenggama anak-anak", Cindy menerangkan sambil menangis.

Aku terus mengocok penisku di dalam vagina cindy. Dari posisi berdiri kami melakukannya, tidak puas dengan posisi ini aku mencabut penisku dari vaginanya, lalu mencoba posisi doggi style. Aku memasukkan penisku ke dalam vaginanya, sementara itu tanganku meremas-remas susunya dari belakang. Rasanya empuk sekali, sementara itu penisku digoyangkan terus.

Tiba-tiba Cindy mengejang, dengan meremas penisku dengan kuat, ternyata ia mengalami orgasme. Teman-temanku pada tertawa melihatnya. Tak lama kemudian aku juga mengeluarkan air maniku di dalam vaginanya dengan kuat. Terlihat wajah Cindy yang kaget dan ketakutan menerima sperma di dalam vaginanya. Semua teman-teman bersorak melihatnya.

Bersambung bagian 2
Baca SelengkapnyaHukuman untuk Guru Muda dan Cantik (bag. 1)

Mahasiswa Dimanja Seks

Sebut saja aku Diana. Umurku 19 tahun dan aku kuliah di salah satu universitas terkenal di Jakarta. Aku akan menceritakan dilemma yang kuhadapi gara-gara kekurangan uang untuk biaya kuliah, aku pun melayani nafsu para lelaki hidung belang, bahkan wanita lesbi/biseks pun kulayani demi mendapat uang.

Kisahku ini berawal pada saat aku kekurangan uang untuk masuk ke perguruan tinggi ternama di Jakarta. Aku berasal dari sebuah kota kecil di luar Pulau Jawa. Orangtuaku kesulitan dalam membiayaiku. Padahal aku benar-benar menginginkan pendidikan gelar sarjana itu. Aku sudah berusaha mencari beasiswa, tapi sulit sekali. Aku cuma mendapat diskon uang pangkal, padahal biaya untuk merantau di luar kota dan biaya per semester tidak sedikit. Namun, karena kegigihanku, aku memutuskan untuk terus berjuang kuliah. Aku punya keyakinan bisa mencari kerja part time atau beasiswa saat kuliah.

Semester pertama aku kuliah masih baik-baik saja. Saat kuliah memang ada kesulitan biaya tapi masih bisa kuatasi, tapi saat memasuki semester kedua, aku benar-benar terpuruk, aku tak dapat kerja, perlu perlengkapan kuliah dll. Sampai suatu saat,, aku sedang surfing ke internet mencari materi tugas kuliah, tanpa sengaja masuk ke situs porno. Kulihat-lihat di sana banyak pria hidung belang yang membutuhkan teman kencan dan bersedia memberi bayaran. Kupikir iseng-iseng kutulis no telpnya. Siapa tahu saat terdesak bisa terpakai.

Dua minggu berlalu, aku belum bisa memperbaiki situasi keuanganku. Orangtuaku tak pernah kuhubungi. Aku tak mau mereka cemas, padahal mereka sendiri susah mencari uang. Jadi, mau tak mau aku memberanikan diri mengirim sms kepada pria tersebut, umurnya 27 tahun. Namanya Adit.

Singkat kata, kami pun ketemuan, wajahnya mirip actor Risky hanggono, hanya saja ia lebih hitam, katanya sih ada keturunan Arab. Kuutarakan permasalahanku. Ia hanya tertawa. Ia berjanji akan membiayai keperluan kuliahku kalau aku mau tidur dengannya. Aku agak ragu. Ku tawari dia bagaimana kalau kencan saja. Tapi ia tak mau, ia maunya ML denganku.

"Tapi, aku masih perawan."
"Beneran? Hari gini susah cari perawan."
"Bener."
"Kalo kebukti lo perawan, gw rela ngasih dobel buat lo!"
"Tapi.." aku ragu.

Adit pun mengeluarkan segepok uang dari tasnya. Wow! Uang itu cukup untuk membeli keperluanku. Karena sudah putus asa, akupun bersedia melayaninya.

Malam minggu itulah aku merelakan keperawananku untuk Adit. Kami masuk ke sebuah hotel, di sana kami pun check in. Saat masuk kamar, aku sempat berubah pikiran, tapi mendapat serangan ciuman bertubi-tubi dari Adit membuatku tak berdaya. Mulutku dihisapnya. Lidahnya menyapu seluruh permukaan mulutku. Sementara tangan Adit telah meremas-remas pantatku. Aku mulai terangsang.

Dalam hitungan detik, Adit sudah telanjang bulat. Tubuhnya kekar berbulu. Sementara ******nya sangat besar, sekitar 20cm dengan diameter 5 cm. Aku jadi takut. Adit malahan tersenyum. Ia mulai membuka kaos dan celanaku. Sekarang aku hanay memakai BH dan CD.

Diremas-remasnya payudaraku yang masih terbungkus BH. Ia pun memasukkan tangannya ke CDku.

"Punyamu lebet ya?"

Aku begitu malu, hanya diam saja.

Akhirnya BH dan CD ku dibukanya. Kami sudah sama-sama bugil. Ia menggendongku menuju ranjang. Di sana ia menindih tubuhku.

Ia kembali melumat bibirku, lidah kami saling berpagutan. Jujur saja aku tak terbiasa tapi demi uang akupun mulai berusaha menikmatinya. Setelah puas berciuman, ia menjilati leherku. Dijilatinya payudaraku dengan lembut. Aku mulai melayang. Dihisapnya putting coklatku sambil diremas-remas membuat putting susuku menegang. Tak lama, ia menempelkan k******nya ke payudaraku. Setelah itu ia menempelkan ******nya ke memekku. Disentuhnya klitorisku dengan ****** besarnya. Aku benar-benar tak kuat saat ia menggosok-gosokkan ******nya ke daerah paling sensitifku.

Akhirnya, memekku sudah sangat basah. Adit mulai memasukkan ******nya ke memekku. Aku benar-benar kesakitan saat kepala ******nya masuk.

"Dit, ampun.. jangan. Sakit!"

"Tenag aja. Memek lo sempit, enak. Gw bayar dobel buat memek perawan kayak lo. OK!"

"Sakiit..! Ouch�..Oh�!" raungku sambil menarik sprei menahan sakit.

"awalnya emang seret, lo tahan ya." Adit melumat bibirku lagi, supaya aku tak berteriak kesakitan.

Dan tiba-tiba "Blesh!" ******nya pun masuk ke memekku. Kurasakan selaput darahku pasti sudah robek. Aku pun menangis. Melihatku menangis, Adit tak berhenti, ia justru makin liar. Memekku digenjotnya begitu liar dan cepat. Payudaraku disedot olehnya membuat aku terdiam. Aku mulai merasakan tanda-tanda orgasme. 5 menit kemudian "CROT! CROT!" Aku pun orgasme untuk pertama kalinya.

Adit makin bernafsu melihatku sudah orgasme. Ia membalikkan posisi, sekarang aku berada di atas, aku disuruh menjilati dadanya yang berbulu. Aku jijik tapi kepalaku didorongnya sampai menyentuh dadanya. Dengan terpaksa, aku mulai menjilati dadanya. Aku sangat takut kalau disuruh menjilati ******nya. Aku pasti tak sanggup. 10 menit kemudian, tubuh kami sama-sama mengejang, akupun orgasme lagi.

Ia melepaskan ******nya dan membalikkan tubuhku ke bawah. ******nya diarahkan ke payudaraku Spermanya membasahi dadaku, Adit menjilati seluruh sperma nya setelah itu ia berbaring sambil memelukku. Sekilas kulihat darahku menempel di sprei. Aku jadi kesal dengan diriku yang begitu rendah. Esok paginya kami main 1 ronde lagi. Memekku jadi sakit dibantainya. Sebelum check out, kami mandi kucing. Aku disuruh nungging di kamar mandi dan ia menyodomiku.

Setelah itu kami saling menyabuni tubuh pasangan. Setelah puas, aku dibayar 2 juta olehnya. Aku cukup terkejut melihat uang sebesar itu. Sejak itu, aku makin tenggelam ke dunia sex, bahkan cewek-cewek lesbian/biseks pun kulayan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Dimanja Seks

Ibu Kost Lily (bag. 1)

Sudah hampir setahun Zaki tinggal di tempat kost bu Lily. Bisa tinggal di tempat kost ini awalnya secara tidak sengaja ketemu bu Lily di pasar. Waktu itu bu Lily kecopetan, trus teriak dan kebetulan Zaki yang ikut menolong menangkap copet dan mengembalikan dompet bu Lily. Trus ngobrol sebentar, kebetulan Zaki lagi cari tempat kost yang baru dan bu Lily mengatakan dia punya tempat kost atau bisa di bilang rumah bedengan yang dikontrakkan, yah jadi deh tinggal di kost-an bu Lily.

Bu Lily lumayan baik terhadap Zaki, kelewat baik malah, karena sampai saat ini Zaki sudah telat bayar kontrak rumah 3 bulan, dan bu Lily masih adem-adem aja. Mungkin masih teringat pertolongan waktu itu. Tapi justru Zaki yang gak enak, tapi mau gimana, lha emang duit lagi seret. akhirnya Zaki lebih banyak menghindar untuk ketemu langsung dengan bu Lily.

Sampai satu hari�� waktu itu masih sore jam 4. Zaki masih tidur-tiduran dengan malasnya di kamarnya. Tempat kost itu berupa kamar tidur dan kamar mandi di dalam. Terdengar pintu kamarnya di ketok� tok..tok..tok.. lalu suara bu Lily yang manggil,�Zack�Zaki� ada di dalem gak?� Sontak Zaki bangun, wah bisa berabe kalo nanyain duit sewa kamar nie, pikir Zaki. Dengan cepat meraih handuk, pura-pura lagi mandi aja ah, ntar juga bu Lily pergi sendiri. Setelah masuk kamar mandi kembali terdengar suara bu Lily,� Zaki lagi tidur ya..?� dan dari kamar mandi Zaki menyahut sedikit teriak,� lagi mandi bu�.�

Sesaat tidak ada sahutan, tapi kemudian suara bu Lily jadi dekat,�ya udah mandi aja dulu Zack, ibu tunggu di sini ya�� eh ternyata masuk ke kamar, Zaki tadi gak mengunci pintu. �busyet dah, terpaksa bener-bener harus mandi nie,�pikir Zaki.

Sekitar lima belas menit Zaki di kamar mandi, sengaja mandinya agak dilamain dengan maksud siapa tau bu Lily bosan trus gak jadi nunggu. Tapi rasanya percuma lama-lama toh bu Lily sepertinya masih menunggu. Akhirnya keluar juga Zaki dari kamar mandi, dengan hanya handuk yang melilit di pinggang, tidak pakai celana dalem lagi, maklum tadi gak sempet ambil karena terburu-buru.

Bu Lily tersenyum manis melihat Zaki yang salah tingkah,�lama juga kamu mandi ya Zack�� bu Lily membuka pembicaraan. �pasti bersih banget mandinya ya�� gurau bu Lily sambil sejenak melirik dada bidang Zaki. �ah ibu bisa aja� biasa aja kok bu.., oia ada apa ya bu..?� jawab Zaki sekenanya saja sambil mengambil duduk di pinggiran tempat tidur. Bu Lily mendekat dan duduk di samping Zaki, �Cuma mau ngingetin aja, uang sewa kamarmu dah telat 3 bulan lho� trus mau ngobrol-ngobrol aja sama kamu, kan dah lama gak ngobrol, kamu sie pergi mlulu��ucap bu Lily. Zaki jadi kikuk,�wahduh� kalo uang sewanya ntar aku bayar cicil boleh gak bu? Soalnya lagi seret nie�� jawab Zaki dengan sedikit memohon.

Bu Lily terlihat sedikit berpikir��mmmm� boleh deh, tapi jangan lama-lama ya� emang uangmu di pakai untuk apa sie?� terlihat bu Lily sedikit menyelidik. �hmmm� pasti buat cewe mu ya��dia terlihat kurang senang.

�ah nggak juga kok bu�.. saya emang lagi ada keperluan,� jawab Zaki hati-hati melihat raut wajah bu Lily yang kurang senang.

�huh�laki-laki sama aja, kalo lagi ada maunya, apa aja pasti di kasih pada perempuan yang lagi di dekatinya, hhhh� sama aja dengan suamiku�.�keluh bu Lily dengan nada kesal.

Waduh nampaknya bu Lily lagi marahan nie sama suaminya, jangan-jangan amarahnya ditumpahkan pula sama Zaki. Dengan cepat Zaki menjawab,�tapi saya janji kok bu, akan saya lunasi kok��

�hhhhh�.�bu Lily menghela nafas,�udahlah Zack, gak apa-apa kok, gak di bayar juga kalo buat kamu ga masalah� ibu Cuma lagi kesel aja sama suamiku, dia cuma perhatiannya sama Marni terus� aku seperti gak dianggap lagi, mentang-mentang Marni jauh lebih muda ya.�

sedikit penjelasan bahwa bu Lily ini istri pertama dari pak Kardi, sedangkan istri keduanya bu Marni. Dan sekarang sepertinya pak Kardi lebih sering tinggal di rumahnya yang satu lagi bersama bu Marni dan bu Lily tampaknya udah mulai kesepian nie

�wah kalo masalah keluarga sie aku kurang paham bu�. �jawab Zaki kikuk

�gak apa-apa Zack, ibu hanya mau curhat aja sama kamu� boleh kan Zack?� suara bu Lily sendu. Agak lama terdiam, terdengar tarikan nafas bu Lily terasa berat, dan sedikit sesunggukan, waduh lama-lama bisa nangis nie, gawat dong pikir Zaki.

�udah bu jangan terlalu dipikirkan, nanti juga pak Kardi kembali lagi kok, kan ibu juga gak kalah cantiknya sama bu Marni,�Zaki bermaksud menghibur.

�ah kamu Zack� emang ibu masih cantik menurutmu?� bu Lily menatap sendu ke arah Zaki, terlihat dua butir air mata mengalir di pipinya. Uhh�. ingin rasanya Zaki menghapus air mata itu, pak Kardi emang keterlaluan masa wanita cantik nan elok seperti ini dianggurin sie, coba Zaki bisa berbuat sesuatu� busyet� Zaki memaki dalam hati� �kenapa otak gwa jadi kotor gini.�

Dengan sedikit gugup Zaki menjawab,�mmm�eee�iya kok bu, ibu masih cantik, kalo masih gadis mungkin aku yang duluan tergoda.� Uupsss �. Maksud hati ingin menghibur, tapi kenapa kata-kata yang menggoda yang keluar dari mulut� gerutu Zaki dalam hati. Zaki jadi panik, jangan-jangan bu Lily marah dengan ucapan Zaki. Tapi ternyata Zaki salah, karena bu Lily tersenyum, manis sekali dengan deretan gigi yang putih dan rapi,�ih Zaki bisa aja menghibur�. Iya juga sie, kalo masih gadis bisa aja tergoda, pantes aja suamiku gak ngelirik aku lagi, bis nya dah tua sie�� rona wajah bu Lily berubah sedih lagi,�kalo menurutmu Zack, apa ibu emang gak menarik lagi�?� sambil berdiri dan memperhatikan tubuhnya kemudian menatap Zaki minta penilaian. Terang aja Zaki makin kikuk,�wah aku mau ngomong apa ya bu�? Takutnya nanti di bilang lancang lho� tapi kalo mau jujur�. Ibu cantik banget, seperti masih 30an deh.�

Bu Lily tampaknya senang dengan pujian itu,�hmmm.. kamu ada-ada aja saja� ibu udah 43 lho.. emang Zaki liat dari mananya bisa bilang begitu?�

Zaki jadi cengar cengir,� �.itu penilaian laki-laki lho bu, saya malu bilangin nya.�

Bu Lily kembali duduk mendekat, sekarang malah sangat dekat hampir merapat ke Zaki sambil berkata,� ah.. gak perlu malu�. Bilang aja��

Nafas Zaki terasa sesak, badan nya terasa panas dingin menghadapi tatapan bu Lily, matanya indah dengan bulu mata yang lentik, sesaat kemudian Zaki mengalihkan pandangan ke arah tubuh bu Lily mencari alasan penilaian tadi, uups baru deh Zaki memperhatikan bahwa bu Lily memakai baju terusan seperti daster tapi dengan lengan yang berupa tali dan diikat simpul di bahunya. Hmmm .. kulit itu mulus kuning langsat dengan tali baju dan tali bra yang saling bertumpuk di bahu, pandangan Zaki beralih ke bagian depan uupss� terlihat belahan dada yang hmmm� sepertinya buah dada itu lumayan besar. Sentuhan lembut tangan bu Lily di paha Zaki yang masih dibungkus handuk cepat menyadarkan Zaki. Dengan penuh selidik bu Lily bertanya,�lho� kok jadi bengong sie..? apa dong alasannya tadi bilang ibu masih 30an��

Zaki sedikit tergagap karena merasa ketahuan terlalu lama memandangi tubuh bu Lily,�mmm� eeemm.. ibu benar-benar masih cantik, kulitnya masih kencang� masih sangat menggoda��

Tidak ada jawaban dari mulut bu Lily, hanya pandangan mata yang kini saling beradu, saling tatap untuk beberapa saat� dan seperti ada magnet yang kuat, wajah bu Lily makin mendekat, dengan bibir yang semakin merekah. Zaki pun seakan terbawa suasana, dan tanpa komando lagi, Zaki menyambut bibir merah bu Lily, desahan nafas mulai terasa berat hhhh�hhhh�ciuman terus bertambah dahsyat, bu Lily menjulurkan lidahnya masuk menerobos ke mulut Zaki, dan dibalas dengan lilitan lidah Zaki sehingga lidah tersebut berpilin-pilin dan kemudian deru nafas semakin berat terasa.

Bersambung...
Baca SelengkapnyaIbu Kost Lily (bag. 1)